Duta News

LAMSEL, NEWS- PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Lampung melakukan penanaman pohon mangga dan jambu air berlokasi di areal rest area masjid Agung Kalianda, Lamsel pada jumat pagi (27/11/2020).

Kegiatan yang digelar bertemakan “Jasa Raharja Hijaukan Alam untuk Negeri” dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Jasa Raharja.

Kepala Bagian Administrasi Jasa Raharja Cabang Lampung, Kanyanoori Damarvidya mengatakan, Penanaman pohon itu merupakan salah satu rangkaian HUT Jasa Raharja. Dimana pada 1 Januari 2021 nanti, Jasa Raharja genap berusia 60 tahun.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lampung Selatan, Anasrullah, Kepala UPTD Wilayah II Samsat Kalianda, Gunawan, Kasatlantas Polres Lampung Selatan, AKP Edwin, dan Penanggungjawab Wilayah Jasa Raharja Samsat Kalianda, Heru Hermawan.

Nampak hadir juga Ketua Takmir Masjid Agung Kalianda beserta

jajaran pengurus, serta Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Lampung Selatan.Selain menggelar penanaman pohon, pada HUT ke-60 ini Jasa Raharja juga akan menggelar kegiatan sosial, seperti donor darah yang akan dilaksanakan pada 2 Desember 2020. (HB)

Stiki

Lampung Selatan, dutanews.id, – Dugaan pemberian upah/gaji di bawah ketentuan Upah Minimum Kabupaten (UMK) oleh PT. Prima Surya AkuaKultur (PSA) kepada pekerjanya, secara berangsur mulai terkuak.

Hasil penelusuran dutanews., pemberian upah/gaji oleh perusahaan budidaya udang vaname yang berada di Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan itu, ternyata cukup “Tragis”.

Salah satu pekerja membeberkan, upah/gaji para pekerja rata-rata pada setiap bulannya diberikan PT. PSA sebesar Rp2.023.080, angka ini tidak seutuhnya diterima lantaran dikenakan potongan Rp153.850 untuk biaya iuran BPJS Kesehatan.

“Setelah dipotong, maka jumlah keseluruhan yang kami terima hanya sebesar Rp1.869.230,” terangnya kepada dutanews, Minggu (13/4/2025).

Sembari mewanti identitasnya untuk dirahasiakan, sumber ini mengaku mengeluh atas upah tersebut, sebab selain nilainya tidak sepadan, upah/gaji itu juga terkadang telat dibayarkan pihak perusahaan.

“Hadeh.!! Sering banget bang telat, kalau pas gajian,” keluhnya, sembari memberikan bukti-bukti berupa rekapan upah/gaji para pekerja PT. PSA tersebut.

Manager PT. Prima Surya AkuaKultur Hary Susatyo beserta Asistennya Egy hingga kini belum memberikan keterangan resmi, bahkan berulang kali dihubungi dutanews direksi PT. PSA ini terkesan cuek bak bebal hukum.

Diketahui, perusahaan yang menggunakan lahan tanah bangunan milik PT. Central Pertiwi Bahari (CPB) ini diduga, selain ada yang “membekengi”, perusahaan yang berada di Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan itu, dikabarkan memiliki hubungan romantis dengan Disnaker setempat. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id. – Anggota Komisi IV (Empat) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan “mengecam-keras”, PT. Prima Surya AkuaKultur (PSA) atas dugaan pemberian upah/gaji per-bulan sebesar Rp. Rp1,8 juta kepada para pekerjanya.

Wakil Ketua Komisi IV (Empat) DPRD Lampung Selatan Agus Sartono AMd., meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lampung Selatan untuk menyikapi hal ini secara serius dan cepat.

“Masalah ini  tidak boleh dibiarkan, saya minta Disnaker Lampung Selatan segera turun untuk mengecek kebenaran yang terjadi di PT. PSA tersebut,” kata Agus kepada dutanews, Sabtu (12/3/2025).

Selain itu, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga memberikan peringatan keras kepada PT. PSA, untuk membayar gaji para pekerjanya sesuai ketentuan pemerintah. “Prinsipnya, harus membayar gaji karyawan sesuai ketentuan,! itu saja,” tegasnya.

Anggota dewan asal daerah pemilihan 2 meliputi Kecamatan Sidomulyo, Way Panji dan Palas ini berharap, para pekerja tersebut untuk dapat membuat laporan resmi yang ditujukan kepada Komisi II DPRD Lampung Selatan.

“Dari laporan itu, nantinya Komisi II DPRD membahas hal ini melalui Hearing atau Rapat Dengar Pendapat, dengan Disnaker beserta PT. PSA dan para pekerja,” ucap Agus.

Sayangnya, Manager PT. Prima Surya AkuaKultur Hary Susatyo beserta Asistennya Egy, hingga kini belum memberikan keterangan resmi, bahkan berulang kali dihubungi dutanews direksi PT. PSA ini tampak terkesan cuek bak berasa kebal hukum.

Informasinya, sikap perilaku masa bodo itu dilakukan kepada media lantaran diduga ada orang kuat yang membekengi serta memiliki hubungan romantis dengan Disnaker Kabupaten Lampung Selatan.

Untuk diketahui PT. PSA berdiri pada Februari 2023 lalu, perusahaan budidaya udang jenis vaname ini menggunakan lahan tanah bangunan milik PT. Central Pertiwi Bahari (CPB) setelah PT. CPB bangkrut yang terletak di Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Lahan dan bangunan tersebut sebelumnya digunakan oleh CV. Horas Sumber Rezeki, yang akhirnya tutup dikarenanakan diduga membayar upah gaji karyawan di bawah ketentuan UMK Lampung Selatan.  (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id. – Dugaan pemberian upah gaji/per-bulan sebesar Rp. 1,8 juta oleh PT. Prima Surya AkuaKultur (PSA) terhadap para pekerjanya, diprediksi bakal menerima “Sanksi” berat. 

“Jika memang terbukti benar, maka sanksi berat PT. PSA yaitu berupa denda hingga pidana,” ujar Praktisi Hukum Bidang Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Nukman Amsya SE. MM., kepada dutanews, Jum’at (11/4/2025).

Alasannya sambung Nukman, berdasarkan UU Cipta Kerja Bidang Ketenagakerjaan  No 6 Thn 2023  Pasal 88E Ayat (2) Jo PP No 51 Thn 2023 tentang pengupahan Pasal 23 Ayat (3), pengusaha dilarang membayar upah pekerjanya dibawah ketentuan UMP dan UMK/Kota diwilayah tersebut.

Sebab tambah Nukman, jika hal ini tetap tidak diindahkan maka pengusaha tersebut dikenakan sanksi  pidana sesuai UU Cipta Kerja No 6 Thn 2023 Pasal 185, merupakan pidana penjara paling  singkat 1 tahun dan paling lama 4 tahun dan atau denda paling sedikit Rp100 juta dan atau paling  banyak Rp400 juta.

“Artinya, jika memang benar dugaan tersebut dilakukan, maka PT. PSA bisa telah diduga melanggar norma Ketenagakerjaan atas pemberian upah  dibawah Ketentuan UMK,” jelasnya.

Pria yang pernah menjabat Kabid Pengawasan dan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di era Rycko Menoza ini berharap, pegawai Pengawas Tenaga Kerja (Wasnaker) Lampung untuk gerak cepat melakukan pemeriksaan secara khusus kepada PT. PSA dan para pekerjanya.

Hal ini sebagaimana mengacu pada UU Pengawasan Ketenaga Kerjaan No 3 Thn 1951 Jo PP No. 1 Thn 2020 yang menjadi kewenangan Wasnaker Provinsi Lampung untuk melakukan pemeriksaan khusus, tujuannya guna memberikan kepastian hukum dan  perlindungan terhadap hak para pekerja dari PT. PSA.

“Dalam hal ini Wasnaker tidak perlu menunggu ada yang melapor, sebab informasi dari media merupakan salah satu laporan yang harus ditindak lanjuti,” pungkasnya.

Sementara itu, Manager PT. Prima Surya AkuaKultur Hary Susatyo beserta Asistennya yakni Egy, hingga kini belum memberikan keterangan resmi atas adanya dugaan tersebut. Diinformasikan, bahwa keduanya sengaja bahkan berulangkali dihubungi keduanya terkesan cuek berasa “Bak Kebal Hukum”.

Dugaan prilaku masabodo itu dilakukan, lantaran keduanya diinformasikan memiliki “Backing” serta memiliki dengan Dinas Tenaga Kerja Lampung Selatan.

Diketahui PT. PSA yang berdiri pada Februari 2023 lalu, sebuah perusahaan budidaya udang jenis vaname ini menggunakan lahan tanah dan bangunan milik PT. Central Pertiwi Bahari (CPB) setelah PT. CPB bangkrut, yang terletak di Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Sebelumnya, lahan dan bangunan tersebut digunakan oleh CV. Horas Sumber Rezeki yang akhirnya ditutup, karena melakukan hal yang sama yaitu membayar upah gaji karyawannya di bawah ketentuan UMK Lampung Selatan.  (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id. – Sikap tegas dan prilaku “Gentleman” Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, patut dicontoh oleh para kepala daerah lainnya.

Hal ini dibuktikan, ketika dirinya menanggapi aksi protes warga yang menabur ikan lele di genangi air, pada jalan rusak di wilayah Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis (10/4/2025).

Bahkan alih-alih marah dan kesal, akan tetapi orang nomor satu di Kabupaten Bumi Khagom Mufakat itu malah menanggapi positif terkait kritik atau saran tersebut.

Tak hanya itu, menantu Menko Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan ini juga mengapresiasi cara kreatif warga dalam menyampaikan kritiknya.

“Pada prinsipnya, saya apresiasi kreativitas masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Terima kasih sudah beraspirasi dengan cara yang unik dan kreatif,” tanggap Egi.

Dipaparkannya, sejak satu bulan lalu pasca dilantik, aspirasi jalan yang menghubungkan 6 desa yakni Desa Bumi Daya, Tanjung Jaya, Bumi Asri, Bumi Asih, Bumi Restu, dan Pulau Jaya tersebut sudah menjadi atensi dirinya sejak awal.

Pria kelahiran 20 Juli 1988 ini memastikan, untuk persoalan infrastruktur akan menjadi prioritas pemerintahannya. Hanya saja untuk merealisasikan infrastruktur tersebut butuh proses pelaksanaannya.

“Saya paham betul masyarakat sudah terlalu lama tidak diperhatikan perbaikan infrastrukturnya. Tapi yang masyarakat juga perlu pahami, dalam melaksanakan pekerjaan infrastruktur itu ada prosesnya. Bismillah kita perbaiki sama-sama,” ujar Egi

Diketahui, aksi tersebut dilakukan lantaran kurang lebih selama 10 tahun jalan tersebut tanpa ada perbaikan. Warga yang kesal atas jalan itu terpaksa melakukan aksi unik dengan menaburkan 40 kilogram ikan lele ke genangan air, dengan harapan agar segera di perbaiki oleh Pemerintah Lampung Selatan. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id. – Dugaan pelanggaran terhadap tenaga kerja oleh PT. Prima Surya AkuaKultur (PSA) Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, akhirnya berbuntut panjang.

Pasalnya, dalam waktu dekat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lampung Selatan akan memanggil perwakilan perusahaan budidaya udang Vaname tersebut.

“Yang jelas secepatnya akan kami panggil dan untuk ditindak lanjuti,” terang Kepala Disnaker Lampung Selatan Badruzaman, ketika dihubungi dutanews via panggilan Aplikasi WhatsAppnya, Kamis (10/4/2025).

Mantan Kepala BPPRD Lampung Selatan ini menegaskan, pemanggilan PT. PSA tersebut nantinya akan dilakukan secara resmi yaitu dengan cara melayangkan surat pemanggilan yang diketahui Bupati Lampung Selatan.

“Pada prinsipnya kami berterima kasih kepada awak media atas informasi ini.! Akan tetapi alangkah baiknya, jika karyawan membuat laporan resmi kepada Disnaker,” jelasnya.

Tak hanya itu, Badruzaman juga berjanji akan mengambil tindakan tegas terkait adanya dugaan pelanggaran tenaga kerja yang dilakukan PT. PSA tersebut. “Sekali lagi saya tegaskan, pasti ditindak lanjuti. Tapi sebelumnya akan kami pelajari dulu permasalahannya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, PT. PSA yang beralamat di Jl. Trans Polri Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, diduga membayar gaji karyawannya di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Salah satu pekerja PT. Prima Surya AkuaKultur mengatakan, para pekerja yang bekerja diperusahaan tersebut pada setiap bulannya hanya menerima upah atau gaji sebesar Rp.1,8 juta.

“Gaji tersebut kami terima, sejak PT. Prima Surya AkuaKultur beroperasi tahun 2023 lalu hingga sekarang,” terangnya sembari mewanti agar identitasnya dirahasiakan, pada Rabu (9/4/2025).

Sementara itu, Manager PT. Prima Surya AkuaKultur Hary Susatyo, hingga kini belum memberikan keterangan resmi atas adanya dugaan tersebut. Bahkan berulangkali dihubungi awak media, Hary Susatyo terkesan cuek “Bak Kebal Hukum”. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Dugaan pelanggaran terhadap tenaga kerja kembali terjadi di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Kali ini dilakukan PT. Prima Surya AkuaKultur yang beralamat di Jl. Trans Polri Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan. Perusahaan budidaya udang Vaname ini diduga membayar gaji karyawannya, di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Kepada dutanews.id., salah satu pekerja PT. Prima Surya AkuaKultur mengatakan, para pekerja yang bekerja diperusahaan tersebut pada setiap bulannya hanya menerima upah atau gaji sebesar Rp.1,8 juta.

“Gaji tersebut kami terima, sejak PT. Prima Surya AkuaKultur beroperasi tahun 2023 lalu hingga sekarang,” terangnya sembari mewanti agar identitasnya dirahasiakan, pada Rabu (9/4/2025).

Ditambahkannya, jumlah pekerja aktif diperusahaan tersebut saat ini perkirakan sebanyak 50 personel, yang terbagi beberapa item, diantaranya bagian Security, Laboratrium, Office Boy, Fider atau anak kolam serta Indoor dan Outdor.

“Untuk gaji pekerja bagian Security, Laboratrium dan Office Boy saya kurang paham bang, yang jelas untuk gaji bagian Fider, Indoor dan Outdor.!! Ya segitu,” sesalnya.

Menyikapi dugaan pelanggaran PT. Prima Surya AkuaKultur tersebut, sumber ini berharap kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lampung Selatan untuk dapat segera menindaklanjuti.

“Setelah adanya pemberitaan ini kami berharap Disnaker segera turun,! Sebab kami tidak berani kalau untuk melapor langsung,” pintanya.

Untuk diketahui, kegiatan PT. Prima Surya AkuaKultur menggunakan lahan tanah dan bangunan milik PT. Central Pertiwi Bahari (CPB) setelah CPB mengalami bangkrut.
Tempat ini sebelumnya digunakan CV. Horas Sumber Rezeki yang akhirnya tutup, karena diduga telah membayar gaji pekerjanya tidak sesuai UMK.

Sementara itu Manager PT. Prima Surya AkuaKulturHary Susatyo, dihubungi pesan singkat Aplikasi WhatsAppnya meski dalam keadaan aktif, (centang dua) namun penanggung jawab perusahaan tersebut belum memberikan keterangan resmi. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama (Egi) menerima audiensi dari Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi Lampung, khususnya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah II Kalianda.

Pertemuan untuk membahas optimaslisasi pendapatan daerah, khususnya dari pajak kendaraan bermotor dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan tersebut, berlangsung di ruang kerja bupati setempat, Pada Senin (17/3/2025).

Hadir juga dalam pertemuan itu, Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, beserta Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Intji Indriati dan Kepala Perangkat Daerah terkait.

Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah II Kalianda, Slamet Riadi menyampaikan, perlunya strategi yang lebih efektif dalam menarik kesadaran wajib pajak.

Sebab dia melihat, Kabupaten Lampung Selatan memiliki potensi besar dan menurutnya hal itu harus diperkuat dengan kerja sama guna meningkatkan penerimaan pajak daerah.

“Kita butuh sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten. Diharapkan kedepan Pemkab Lampung Selatan dapat menghadirkan Samsat Drive Thru guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membayar pajak,” ujar Slamet Riadi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama menegaskan, bahwa kolaborasi tersebut harus menjadi prioritas dalam rangka meningkatkan PAD Lampung Selatan.

“Saya sepakat, sinergi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan Bapenda Provinsi Lampung dalam meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak harus diperkuat. Prinsipnya, dari segi komitmen, kami siap,” kata Bupati Egi.

Egi juga menyatakan kesiapan mendukung kemudahan pembayaran pajak dengan hadirnya Samsat Drive Thru agar dapat membantu memudahkan masyarakat membayar pajak.

“Nanti penempatannya tidak mesti di Kalianda. Bisa juga di kecamatan lain. Segala teknis akan kami bahas dengan perangkat daerah terkait. Segala bentuk kolaborasi kami siap dukung, karena tujuannya sama, yakni peningkatan PAD,” ujar Bupati Egi. (Kominfo)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu Inten Soeweno.

Bantuan diserahkan oleh Ketua Tim Wilayah Kerja Lampung Selatan Sentra Terpadu Inten Soewono, Tutik Sugiari, kepada Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama di Halaman Kantor Dinas Sosial Lampung Selatan, Selasa (18/3/2025).

Bantuan senilai Rp617.918.000 yang diberikan kepada 293 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) mencakup berbagai kebutuhan dasar, seperti nutrisi, perlengkapan kamar, perlengkapan sekolah, dan alat bantu disabilitas.

Dalam kesempatan itu, Bupati Egi menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Kementerian Sosial melalui program ATENSI tersebut.

Egi berharap bantuan itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para penerima manfaat guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di Kabupaten Lampung Selatan.

“Bantuan yang kita berikan ini adalah suatu simbol agar bapak dan ibu bersemangat, bisa terus bangun pagi dan semangat. Saya ingin memotivasi dan mendorong bapak ibu untuk bisa naik kelas,” kata Bupati Egi saat menyampaikan sambutan.

Sementara itu, salah satu lansia, Aminah, penerima bantuan dari Dusun Umbul Tengah, Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.

Aminah mengaku sebelum mendapatkan bantuan ini, pihak Dinas Sosial melalui Pendamping telah melakukan pengecekan secara langsung ke rumah penerima bantuan.

“Diperiksa kasurnya, katanya keras. Kalau saya memang tinggal sendiri di rumah, masih suka upahan ke sawah juga, ngoret di sawah, ya lumayan untuk beli makan. Masak juga sendiri,” ucap Aminah dengan seyum tulus mengembang di pipi. (Kominfo)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, sekaligus Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah  (RPJMD) Tahun 2025-2029 di Aula Rimau, Kantor Bappeda setempat, Kamis (20/3/2025).

Dalam pembangunan daerah kedepan, Pemkab Lampung Selatan mengusung visi “Mewujudkan Lampung Selatan Maju Menuju Indonesia Emas 2045” melalui tujuh misi atau yang dikenal dengan Pitu Vista.

Kepala Bappeda Lampung Selatan, Aryan Sahurian, mengungkapkan, terdapat 1.537 usulan terverifikasi pada RKPD tahun 2026 yang merupakan hasil dari Musrenbang Desa hingga Kecamatan.

Selain itu, terdapat pula 441 pokok pikiran DPRD yang terdiri dari 260 usulan infrastruktur, 146 usulan ekonomi dan 35 usulan sosial pemerintah.

“Dalam Musrenbang Kabupaten Lampung Selatan ini kita akan bersama-sama menyepakati permasalahan dan prioritas pembangunan daerah,” kata Aryan Sahurian.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan program dan usulan pembangunan harus mempunyai dampak terhadap ekonomi masyarakat. Namun, juga tetap mengutamakan prioritas dan kapasitas keuangan daerah.

“Saya sudah intruksikan kepada semua OPD, dalam periode saya untuk menerapkan dua prinsip. Yang pertama impact full, dampaknya harus dirasakan oleh masyarakat. Kedua, yaitu sustainable atau berkelanjutan,” kata Bupati Egi.

Egi menyatakan program pembangunan Lampung Selatan harus linier dengan prioritas pembangunan pemerintah pusat, seperti ketahan pangan, hilirisasi, ketahanan energi.

“Karena kita sudah berkomitmen, program kita harus linier dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Itu adalah komitmen kita selama 5 tahun kedepan,” tegas Bupati Egi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, berharap program pembangunan Pemkab Lampung Selatan bisa sejalan dengan pemerintah provinsi, yaitu mendorong perekonomian yang inklusif, mandiri, SDM unggul dan produktif, serta masyarakat yang beradab.

Namun demikian, lanjut Elvira Umihanni, program pembangunan tersebut juga harus disesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan masyarakat.

“RKPD yang akan disusun ini harus menjawab kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Rencana pembangunan tahunan ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan,” Elvira Umihanni mewakili Gubernur Lampung. (Kominfo)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, menjadi Inspektur dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat tahun 2025.

Apel yang diikuti oleh jajaran TNI-Polri dan stakeholder terkait itu, dipusatkan di Lapangan Korpri, komplek perkantoran Pemkab Lampung Selatan, pada Kamis (20/3/2025).

Turut hadir jajaran Forkompinda Lampung Selatan, Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten, Intji Indriati, beserta para pejabat utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

Menyampaikan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Bupati Egi mengatakan, jika berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Jumlah ini, lanjut Bupati Egi, diperkirakan akan dapat berubah sewaktu-waktu. Mengingat pengalaman pada tahun sebelumnya, jika jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dari angka perkiraan.

“Untuk itu, ada stimulus kebijakan pemerintah yang memberikan kenyamanan bagi pemudik dengan memberikan diskon tarif tiket dan tol, kebijakan work from anywhere, hingga perpanjangan masa libur sekolah,” kata Bupati Egi.

Lebih lanjut Egi menyampaikan, bahwa pemerintah telah memprediksi jika puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2024 dan puncak arus baliknya pada 5-7 April 2025.

“Untuk itu, personel gabungan seperti TNI-Polri beserta stakeholder terkait akan melaksanakan operasi pada 23 Maret—8 April 2025 bagi delapan Polda prioritas, serta tanggal 26 Maret – 8 April 2025 untuk 28  Polda lainnya,” tutur Bupati Egi.

Sementara itu, operasi tersebut akan melibatkan 164.298 personel gabungan yang akan menempati 2.835 pos, yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu sebagai pusat informasi dan pelayanan masyarakat.

“Terima kasih untuk para personel gabungan yang akan melaksanakan tugas. Disaat masyarakat berlibur untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga, tetapi rekan-rekan tetap berdiri tegak memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat,” ujar Egi. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.d, – Tenaga Harian Lepas Sukarela (THLS) Kabupaten Lampung Selatan akhirnya tersenyum lebar. Hal tersebut setelah menerima tunjungan keagamaan sebesar Rp500 ribu dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

Tunjangan menjelang hari raya Idulfitri 1446 Hijriah itu, diserahkan langsung Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama (Egi) secara secara simbolis, di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, pada Kamis (20/3/2025).

Bupati Egi  menyampaikan, Pemkab Lampung Selatan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.256.500.000 untuk 2.513 THLS di seluruh Kabupaten Lampung Selatan.

Bupati Egi mengatakan, bahwa penyaluran tunjangan keagamaan tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para THLS atas dedikasi dan kinerja mereka.

“Hari ini kami kembali membagikan tunjangan keagamaan khusus bagi THLS. Setelah sebelumnya kami juga menyalurkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi PNS dan P3K di lingkungan Pemkab Lampung Selatan,” ujar Egi dalam sambutannya.

Egi juga menyampaikan harapannya, agar tunjangan tersebut dapat memberikan manfaat dan semangat bagi para THLS dalam menjalankan tugas mereka.

“Saya berharap pemberian tunjangan keagamaan ini dapat mendorong semangat para THLS untuk terus menunjukkan kinerja yang baik, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah,” pesannya.

Sementara, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung Selatan, Wahidin Amin  menambahkan, bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah bentuk silaturahmi Bupati Lampung Selatan untuk memastikan seluruh THLS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menerima tunjangan keagamaan mereka.

“Sebanyak 2.513 THLS yang tersebar di seluruh perangkat daerah mendapatkan tunjangan tersebut. Tunjangan tersebut akan cair hari ini,” kata Wahidin Amin. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama (Egi) menerima audiensi dari Praswad Nugraha beserta tim, pada Jumat (21/3/2025).

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja bupati itu, guna membahas rencana bantuan dari World Bank. Hadir mendampingi Bupati Lampung Selatan, Wakil Bupati, M. Syaiful Anwar, Sekretaris Daerah Kabupaten, Intji Indriati beserta kepala perangkat daerah terkait.

Selain itu, pertemuan itu juga bertujuan untuk mengoordinasikan penyaluran bantuan yang akan diberikan kepada enam kabupaten di Provinsi Lampung, termasuk Lampung Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, Praswad Nugraha, selaku Aktifis Bidang Hukum menjelaskan, bahwa bantuan ini akan difokuskan pada dua sektor utama, yakni penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan penguatan ketahanan pangan.

“Program ini bertujuan untuk penguatan Provinsi Lampung. Yaitu pertama, penguatan UMKM guna menciptakan ekonomi berkelanjutan. Dan kedua, penguatan ketahanan pangan melalui optimalisasi sektor perkebunan, pertanian, serta perikanan,” kata Praswad Nugraha.

Menanggapi hal itu, Bupati Lampung Selatan, Egi menyambut baik rencana tersebut dan menegaskan komitmennya untuk mendukung program yang akan dijalankan.

“Kami dari pemerintah daerah tentu sangat terbuka, apalagi ini sifatnya positif. Dampaknya bagi masyarakat juga sangat bermanfaat. Saya sebagai kepala daerah sangat mendukung, apalagi jika program ini membawa kebaikan bagi masyarakat,” ujar Egi.

Oleh karena itu, Bupati Egi juga menginstruksikan kepada perangkat daerah terkait untuk segera menindaklanjuti kebutuhan data yang diperlukan dalam proses perencanaan dan implementasi bantuan. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Meningkatkan kualitas pengajaran dan berkontribusi lebih nyata dalam mencetak generasi yang cerdas dan berkarakter, merupakan tugas dan kewajiban utama bagi setiap guru.

Hal tersebut disampaikan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama Egi, ketika menyalurkan insentif pada ahap satu periode Januari – Februari 2025 bagi guru honorer di Kecamatan Natar yang berlangsung di SDN Bumi Sari, Kecamatan Natar, Jumat (21/3/2025). 

Penyaluran insentif diserahkan secara simbolis oleh Bupati Egi kepada 713 Guru Honorer di Kecamatan Natar, dengan rincian 348 Guru Honor Negeri, 302 Guru Honor TK/PAUD dan 63 Operator Sekolah. 

Kabar baiknya, insentif tahun 2025 mengalami kenaikan sebesar Rp100 ribu dari tahun sebelumnya. Sehingga, pada tahap satu ini, Guru Honor Negeri jenjang TK/PAUD mendapatkan senilai Rp600 ribu, SD/SMP senilai Rp800 ribu, dan Operator Sekolah senilai Rp600 ribu.

Bupati Egi mengatakan, kenaikan honor insentif tersebut bukan hanya sekedar apresiasi, tetapi juga bentuk dorongan bagi para guru untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lampung Selatan. 

Egi menyadari, pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama dalam kemajuan bangsa dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas pada tahun 2045. Dimana, semua itu tidak terlepas dari peran para guru. 

“Saya pesan di Lampung Selatan, didik anak-anak bapak ibu sekalian dengan hati. Saya nggak mau dengar ada kekerasan, pelecehan seksual. Saya akan semaksimal mungkin untuk penuhi hak, tapi saya minta outputnya jelas dan terukur,” ujar Bupati Egi. 

Tak hanya itu, Egi juga mengingatkan akan pentingnya mengikuti pelatihan yang dapat menambah wawasan dan kemampuan guru dalam mendidik para siswa/i di sekolah. 

Dengan demikian, Egi berharap dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran di sekolah.

“Jangan hanya sekedar formalitas, betul-betul dijalankan pelatihan itu. Buat pelatihan yang akan mengasah kemampuan pendidik. Saya mau bapak ibu kalau pulang pelatihan dapat ilmu, bukan cuma ngambil amplop lalu pulang,” kata Bupati Egi. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan Zita Anjani bersama Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, siap menjadi orang tua asuh terhadap bayi malang yang ditemukan warga Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, baru-baru ini.

“Jika berkenan, bayi nya diberi nama Muhammad Egi Syaiful. Nanti kalau ada kurang-kurang langsung telepon saya, ini saya titip hari ini. Perhari ini umurnya 5 hari. Perawakannya anak Lampung asli,” kata Zita Anjani saat menjenguk bayi tersebut, di RSUD Bob Bazar, pada Rabu (12/3/2025).

Zita Anjani menegaskan, perlindungan dan kesejahteraan anak di Kabupaten Lampung Selatan menjadi prioritas nomor satu bagi pemerintah daerah, terutama bagi mereka yang tidak memiliki keluarga yang bertanggung jawab.

“Pesan mas Bupati anak di Lampung Selatan harus menjadi prioritas nomor satu. Oleh karena itu, hal-hal yang seperti ini harus menjadi concern TP PKK Lampung Selatan,” katanya.

Zita Anjani merasa sangat bersyukur karena kondisi bayi yang ditemukan warga tersebut, kini dalam kondisi sehat dan stabil setelah mendapatkan penanganan intensif dari tim medis.

“Masyaaallah bayinya sehat, dengan berat 3,6 kilogram dan panjang 51 cm. Tadi pas saya masuk, bayi nya nangis kencang banget sampai merah. Kondisi organ juga sehat, nggak ada kekurangan sedikit pun,” ujar Zita Anjani.

Dalam kunjungan itu, Zita Anjani juga turut didampingi Wakil Ketua TP PKK Lampung Selatan, Reni Apriyani, beserta pengurus TP PKK, serta Pj Sekda Lampung Selatan, Intji Indriati.

Untuk diketahui, bayi malang tersebut ditemukan warga Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, tepatnya di samping pagar asrama putri Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Hikmah. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diduga dengan sengaja dibuang oleh orang tuanya. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama melakukan kunjungan ke Pasar Jati Agung, Kecamatan Jati Agung, pada Selasa (25/3/2025).

Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Bumi Khagom Mufakat itu, tak lain untuk memastikan ketersedian stok beserta harga bahan pokok yang beredar dipasaran.

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama mengatakan, berdasarkan hasil dialog terhadap para pedagang, khusunya untuk ketersedian Sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri untuk saat ini dipastikan dalam kondisi aman.

Menantu dari Menteri Koordinataor Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan ini menambahkan, selain stok tersebut dipastikan, mengenai harga Sembako juga sejauh ini terbilang masih stabil.

“Diantaranya, seperti harga dari beberapa produk yaitu bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan beberapa komoditas lainnya cenderung stabil,” bebernya.

“Alhamdulillah.! Bahkan, ayam potong juga justru malah turun harganya, artinya saat ini harganya lebih murah,” ujar Egi.

Lebih lanjut Egi menyampaikan, stabilitas harga bahan pokok ini berkaitan dengan supply dan kuantitas barangnya masih terjaga dengan baik.

“Dari konsumen juga alhamdulilah seimbang. Jadi, antara permintaan dan ketersediaan bahan pokoknya sesuai,” pungkasnya. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama (Egi) menghadiri acara Melasti dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, yang digelar di Pura Ulun Sui, Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Rabu (26/3/2025).

Ketua Adat Desa Balinuraga, Nyoman Budiartono menyampaikan, Melasti merupakan upacara adat Hindu Bali yang bertujuan untuk menyucikan diri dan alam dari energi negatif.

Nyoman Budiartono menjelaskan, upacara Melasti dilaksanakan sebelum umat Hindu melaksanakan puasa, dan merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

“Maka dari itu, sebelum puasa, kita harus mengosongkan dan menyucikan diri dari hal-hal negatif baik yang kelihatan atau pun tidak,” jelas Nyoman Budiartono.

Lebih lanjut dia menyampaikan, jika melalui kegiatan tersebut, diharapkan sinergi umat Hindu dapat mencapai kedamaian dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.

“Hal itu bisa kita dapatkan ketika kita menjaga silaturahmi dan hati untuk hal-hal yang positif. Baik dalam hal berpikir, berkata, dan berbuat,” kata Nyoman Budiartono.

Sementara itu, Bupati Egi turut mengapresiasi atas sinergi dan kekompakan masyarakat Hindu Desa Balinuraga yang luar biasa. Menurutnya, kegiatan yang penuh makna itu merupakan keberhasilan dalam wujud nyata kebersamaan dan toleransi di Lampung Selatan.

“Lampung Selatan ini merupakan miniaturnya Indonesia. Beragam suku dan agama ada di sini. Untuk itu, mari kita jaga harmonisasi umat beragama di Lampung Selatan,” pesan Egi.

Di akhir, Bupati Egi juga meminta kepada masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai sarana mempererat kebersamaan dan saling menghargai. “Tentu, itu akan berdampak pada hidup yang penuh kedamaian,” kata Bupati Egi. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama (Egi) secara langsung menyerahkan kewajiban zakat fitrahnya, melalui panita zakat di Masjid Agung Kalianda, Kecamatan Kalianda, pada Minggu malam (30/3/2025).

Dalam menunaikan salah satu rukun Islam tersebut, Bupati Egi Nampak didampingi oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar.

Setibanya di lokasi, orang nomor satu di Lampung Selatan itu menemui panitia zakat, dan langsung melaksanakan rukun zakat, sesuai dengan ketentuan syariat Islam yang telah ditetapkan.

“Alhamdulillah, malam hari ini, saya berkesempatan untuk menunaikan zakat di Lampung Selatan. Mudah-mudahan, melalui momentum ini, kita dapat menjalankan kewajiban kita sebagai umat muslim,” ujar Egi.

Egi mengatakan, kegiatan itu merupakan kewajiban sebagai umat muslim sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk menunaikan zakat menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Zakat yang telah ditunaikan itu nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya, seperti yatim piatu, fakir miskin dan kaum dhuafa di Kabupaten Lampung Selatan.

“Semoga zakat fitrah yang telah terkumpul tersebut akan disalurkan kepada warga yang berhak menerimanya. Meski sedikit, semoga bermanfaat,” kata Bupati Egi.

Selain menunaikan zakat, Bupati Egi juga berkesempatan berdialog dengan panitia zakat di Masjid Agung Kalianda. Bahkan, sebagai bentuk apresiasi, dirinya memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada 12 orang Marbot, 3 orang Muadzin dan 3 orang imam. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id, – Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama-M. Syaiful Anwar (Egi-Syaiful) melaksanakan salat tarawih pada acara Safari Ramadan 1446 Hijriah, di Masjid Baiturrahman Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, pada Rabu (5/3/2024).

Salat tarawih bersama masyarakat itu dilaksanakan pada rangkaian kegiatan Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan di titik kedua, di Kecamatan Bakauheni.

Sebelumnya, Egi-Syaiful bersama jajaran Pemkab Lampung Selatan menghadiri kegiatan Safari Ramadan titik kesatu di Masjid Sabilal Muhtadin, Desa Berundung, Kecamatan Ketapang.

Selain Egi-Syaiful, Safari Ramadan juga turut dihadiri jajaran Forkompinda, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati, para pejabat utama di lingkungan pemerintahan setempat, dan para ketua organisasi Islam di Lampung Selatan.

Usia melaksanakan salat tarawih berjamaah, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan penyerahan bantuan berupa dana hibah masjid sebesar Rp10 juta dan penyaluran 40 paket sembako kepada anak-anak yatim piatu di Kecamatan Bakauheni.

Dihadapan ratusan jemaah, Egi menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa harunya kepada masyarakat yang telah berantusias turut hadir dan menyambut dengan luar biasa ramahnya.

Egi mengatakan, melalui Safari Ramadan itu diharapkan silaturahmi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat terus terjalin dalam mencapai Lampung Selatan maju.

“Bapak, Ibu, kami ingin dan akan terus mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat di Desa Hatta ini. Insyaallah Egi-Syaiful terbuka atas semua kritik dan saran yang disertai dengan usulan solusinya,” kata Bupati Egi saat memberikan kata sambutannya.

Pada kesempatan itu, Bupati Egi juga berpesan kepada jajaran pemerintah kecamatan dan desa untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan tidak anti kritik.

“Wajib hukumnya kita melayani masyarakat dengan hati. Turun langsung ke masyarakat, dengarkan keluhan dan aspirasi mereka,” imbuh Bupati Egi.

Dengan terwujudnya upaya-upaya yang telah diselaraskan antara pemerintah kabupaten, kecamatan, hingga ke desa, Egi berharap dapat mewujudkan Lampung Selatan maju dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id. – Setelah sebelumnya ramai dikeluhkan masyarakat, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama (Egi) bergerak cepat melakukan perbaikan infrastruktur ruas jalan simpang Tugu Radin Inten – Exit Tol Kalianda.

Perbaikan jalan sepanjang 1,680 km itu diawali peletakan batu pertama. Menariknya lagi, kegiatan ini menandai langkah awal pembangunan infrastruktur penting yang akan meningkatkan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama mengatakan, proyek perbaikan jalan itu lahir dari aspirasi masyarakat, baik lewat sosial media maupun lewat dialog interaktif di Safari Ramadan Kalianda.

Egi menambahkan, jalan itu juga telah diusulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan, hal ini setelah melalui proses perencanaan dan penganggaran proyek yang kini resmi dimulai.

“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan masuk dalam usulan Musrenbang, serta setelah anggaran dicadangkan, hari ini kita menggelar peresmian kecil-kecilan,” ujarnya di lokasi Jalan rusak, pada Jumat (14/3/2025)

Egi berharap, perbaikan jalan tersebut dapat mempercepat mobilitas warga serta meningkatkan konektivitas antara pusat kota dan akses tol Kalianda.

“Mudah-mudahan pekerjaan ini dapat berjalan dengan lancar dan jalan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya lagi.

Disela perbaikan jalan, Bupati Egi juga meresmikan mobil operasional jalan untuk Dinas Pekerjaan Umum (PU). Dengan adanya kendaraan operasional ini, diharapkan pengawasan dan pemeliharaan jalan di wilayah Lampung Selatan dapat berjalan lebih optimal. (Red)

Lampung Selatan, dutanews.id. – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama (Egi) mengadakan acara open house di rumah dinas bupati setempat, yang beralamat di Jl. Trans Sumatera, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kalianda, pada Senin (31/3/2025)

Open house dalam rangka perayaan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah yangdihadiri para pejabat beserta masyarakat umum tersebut, merupakan kali pertama dilakukan masa kepemimpinan (Egi-Syaiful).

Sementara itu antusias masyarakat menuju rumah dinas terlihat sejak pagi usai pelakasanaan salat Idulfitri. Mereka datang dari berbagai kecamatan untuk bertemu langsung Bupati Lampung Selatan.

Acara open house yang berlangsung dengan penuh kehangatan dan kebersamaan, semakin mempererat tali silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat Lampung Selatan.

Masyarakat yang hadir pun disambut dengan ramah oleh Bupati Lampung Selatan, Egi dan Wakil Bupati, M. Syaiful Anwar beserta jajaran pemerintah daerah. Acara ini menjadi momentum dalam menikmati suasana kebersamaan yang penuh keakraban.

Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran masyarakat yang turut memeriahkan acara tersebut.

“Open house ini adalah bentuk kebersamaan dan kedekatan antara pemerintah dengan rakyat. Kami ingin masyarakat merasa memiliki dan terlibat dalam pembangunan daerah,” ucap Egi.

Selain jamuan makanan khas daerah, acara juga diisi dengan hiburan dan ramah tamah. Beberapa warga yang hadir mengaku senang dan bersyukur bisa bertemu langsung dengan pemimpin daerah mereka.

“Ini kesempatan langka bagi kami untuk bisa bertatap muka dan berbincang langsung dengan orang nomor satu di Lampung Selatan. Kami sangat senang dan berharap acara seperti ini bisa terus diadakan,” ujar Dewi, salah satu warga dari Kecamatan Penengahan yang hadir.

Acara open house tersebut diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang mempererat hubungan antara pemimpin daerah dan masyarakat, serta menjadi ajang komunikasi yang lebih dekat dan terbuka bagi semua pihak. (Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.